;">
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Selasa, 11 Oktober 2016

pengantar filsafat teknologi


Kritik Eksistensialisme
Heidegger 
Heidegger ==-(" adalah filsuf eksistensialisme yang menerangkan se!uah filsafat teknologi.Ia menjelaskan fenomena teknologi se!agai realitas yang dimaknai se$ara esensial se!agai yang!erperangaruh terhadap kehidupan manusia.?ealitas teknologi menurut Heideggeadalah
modeof being
.Heidegger mentransformasikan pemikiran Husserl tentang intensionalitas. Bah)a intensionalitastidak hanya relasi manusia dan dunia atau lingkungannya se!agai syarat se!uah kesadaran,melainkan praksis-teknologis yang menentukan adanya manusia di dunia : ". ritikHeidegger terhadap Husserl dalam hal ini kurang le!ih sama dengan arl 0ar@ yangmentransformasikan pemikiran Hegel. Praksis menjadi keutamaan dalam pemikiran filsafatteknologinya. Aamun praksis-teknologis tindakan manusia ini !erada dalam dimensieksistensialnya alih-alih dimensi kognitifnya.
e!eradaan manusia dengan struktur eksistensialnya istilah Heidegger
Dasein
" dalam dunia danrelasinya dengan dunianya artefak teknologi" ditentukan oleh konsep
ready-to-hand 
 dan
 resent-at-hand 
. onsep ini menjadi pemikiran utama Heidegger yang menjelaskan tentang !agaimana
Dasein
 mengada/mengatasi dunianya. #alam
ready-to-hand!
 dunia atau entitas-entitas dalamdunia" dipahami se!agai !ukan yang asing/!erjarak melainkan se!agai sesuatu yang dapatdihidupi atau dijalani. Struktur dunia kehidupan modern mensyaratkan eksistensi teknologi.?ealitas teknologis adalah
ready-to-hand 
 dalam arti ia digunakan dan tidak !erjarak se$araeksistensial. Sedangkan
 resent-at-hand
adalah
dimensi realitas yang !erjarak atau ia adase!agai entitas-entitas dalam dunia atau
 "ust there reality.
#resent-at-hand 
 !elum terdomestikasidan dikenali se!agai struktur akti+itas keseharian #asein.Teknologi menurut Heidegger adalah se!uah penyingkapan yang ia jelaskan se!agai ke!enaran.Ia !ukanlah segala hal yang !ersifat teknologis, melainkan ketika dunia teknologi men$iptake!aruan pengalaman dalam hal praksis teknologis. ?elasi manusia dan teknologi menjadi sentraldalam memaknai teknologi se!agai penyingkapan, maknanya se$ara mendasar dapat dipahami!erada dalam )ilayah
ontologis
. #i!edakan dengan teknologi se!agaimana makna a)amnyaantropologis dan instrumental". #alam pemikirannya teknologi adalah fenomena yang merupakanrefleksi dari mengadanya manusia di dunia.
 $Technology is therefore no mere means. Technologyis a way of revealing. %f we give heed to this! then another whole realm for the essence oftechnology will oen itself u to us. %t is the realm of revealing! i.e.! of truth.& 
 : Hal. &".
• 
Selain itu esensi teknologi modern dirumuskan se!agai
enframing
.
'nframing
 dalam filsafatteknologi Heidegger adalah ketika teknologi dimengerti se!agai esensi yang mem!entuk pola-polapraksis-teknologis yang kemudian menyingkap yang realitas, !aik itu dalam konteks relasi manusiadengan sains dan teknologi atau ketika teknologi itu sendiri dipahami se!agai realitas yangterkondisikan. ata Heidegger 
'nframing means the gathering together of that setting-uon whichsets uon man! i.e.! challenges him forth! to reveal the real! in the mode of ordering! as standing-
 Filsafat Teknologi/17 Mei 2013/Studia Humanika/Masjid Salman ITB
reserve. 'nframing means that way of revealing which holds sway in the essence of moderntechnology and which is itself nothing technological.& 
 : Hal. &'".
4sensi teknologi modern dalam arti
enframing
 menempatkan artefak-artefak se!agai
standingreserve
, teknologi adalah realitas dimana manusia menjadi !agian darinya. Teknologise!agaimana alam menyingkapkan dirinya se!agai yang !ersifat teknologis. Perlu di!edakandengan arti antropologis atau se!agai instrumen untuk menyelesaikan persoalan. Teknologimenyingkap kenyataan.
<alaupun dalam perkem!angannya sains tak dapat dipungkiri menjadi syarat keter$iptaan artefakteknologi. #engan konsep
enframing
 Heidegger mem!alikkan pemikiran !ah)a teknologi moderndikondisikan oleh sains. Pada masa modern ketika ia dipahami se$ara esensial se!agai !agiandari kehidupan atau alam itu sendiri, se!enarnya menurut Heidegger teknologilah yangmengkondisikan perkem!angan sains.
Ia !ersikap pesimistis !erkenaan dengan kemajuan teknologi modern. #alam
The uestionConcerning Technology 
 ia mengatakan,
$hat is dangerous is not technology. There is nodemonry of technology! but rather there is the mystery of its essence
C : Hal. &=" D*ang!er!ahaya itu !ukanlah teknologi. Tak ada hal jahat pada teknologi, yang ada itu misteri mengenaiesensinyaE.
0enurutnya ada misteri pada esensi teknologi, yaitu ketika ia dikatakan !erpotensi men$era!utke!e!asan dan autentisitas manusia. 0isteri dalam nalar Heideggerian ini adalah hal yang tidakdapat diprediksikan atau !ersifat laten yang dihasilkan oleh perkem!angan teknologi, terutamadalam hal penyingkapan dunia teknis. e$epatan, misalnya, telah mem!entuk paradigma yang takterpikirkan se!elumnya. e$epatan mengu!ah dan mengondisikan !agaimana manusiamemandang dunianya. 1tau kondisi
enframing
 itu sendiri yang menjadikan dunia sedemikian rupase!agai
standing reserve
. Sains modern dikondisikan oleh esensi teknologi se!agai se!uah
enframing
. Instrumen-instrumen teknis yang dipahami se!agai realitas atau !agian dari duniadimana manusia hidup menentukan $akra)ala pengetahuan.
Teknologi menjadi !er!ahaya dalam pemikirannnya !ukan pada potensi teknologi yang merusakseperti misalnya senjata nuklir, melainkan pada misteri yang mempengaruhi esensi manusia.
'nframing
 dalam arti
mode of ordering
 mem!a)a manusia pada kondisi ketika ia tidak lagi !isa!erada dalam kondisi alamiahnya. 0anusia diandaikan menjadi !agian dari teknologi atau se!agai
standing
reserve*resource
.
Hans Jonas
Hans 5onas '2-2" adalah filsuf eksistensialis yang merumuskan etika masa depan yang!erorientasi pada lingkungan. emampuan kita untuk mempersiapkan atau mengantisipasi se$araetis kerusakan !umi menjadi sentral dalam pemikirannya.
 Filsafat Teknologi/17 Mei 2013/Studia Humanika/Masjid Salman ITB
• 
Pentingnya etika masa depan menurut Hans 5onas diketahui dengan !ermula dari 
heuristic offear 
C. etakutan yang !ersifat heuristik atau diketahui dengan sendirinya" akan potensi teknologiyang akan merusak !umi dan menguasai kehidupan manusia menjadi a$uan dalam memahamipentingnya etika !aru Hans 5onas. : 2=". #alam pemikiran 5onas
heuristi+ of fear
menyadarkan manusia akan !ahaya laten dari teknologi.
Teknologi dalam pemikiran Hans 5onas !ersifat non-neutral. Ia !erpengaruh terhadap kehidupandan terutama nilai kealamiahan manusia. Teknologi men$era!ut esensi manusia yang padadasarnya !ersifat alamiah atau !agian dari alam. Ia menjadi an$aman tidak hanya padapotensinya yang merusak alam, tapi juga !agaimana ia dapat mendistorsi esensi manusia :23". #engan demikian perkem!angannya menjadi se!uah tantangan, teknologi mem!a)ake!aruan yang !ersifat artifisial yang kemudian mengu!ah esensi kemanusiaan dari manusia.arena manusia pada dasarnya adalah alamiah, maka teknologi menjadi sum!er yang lain yangmen$era!ut kealamiahan manusia. arena keter$era!utan ini menurut 5onas pada akhirnya iahanya mem!uat manusia menderita.
• 
arena manusia !ertanggung ja)a! terhadap dirinya yang pada dasarnya !ersifat alamiah,konsekuensinya dalam pemikiran 5onas diperlukan etika masa depan yang menjelaskan ke)aji!anmanusia untuk !ertanggung ja)a! terhadap alam. 4tika tanggung ja)a! terhadap alam ataulingkungan dimana manusia hidup adalah sentral dalam filsafat Hans 5onas.
• 
4tika !aru Hans 5onas menerangkan !ah)a etika klasik/tradisional tidak !isa menyelesaikanpersoalan atau distorsi terhadap esensi yang dihasilkan oleh teknologi. 4tika klasik sepertidijelaskannya !erada dalam dimensi alamiah manusia, sedangkan fenomena kemajuan perada!antelah menempatkan esensi manusia !erjarak dengan alam. Teknologi mendistorsi kealamiahanmanusia.
• 
;ilsafat 5onas dapat ditafsirkan se!agai filsafat etika
cyborg.
 #istorsi kealamiahan manusia dapatdipahami se!agai peralihan dari esensi yang manusia !ersifat alamiah menuju yang esensimanusia se!agai !agian dari teknologi 
cyborg
". #istorsi esensi manusia yang tak terelakkan iniadalah kondisi
cyborg.
 5onas seperti kita ketahui !ersifat pesimistis dengan kondisi ini. 0anusiadengan segala potensi alamiahnya mesti mengantisipasi kondisi distorsi ini. Sikap !ertanggung ja)a! terhadap alam menurutnya menjadi sikap etis dalam menanggapi distorsi teknologi, sikapyang menjadi nyata hanya dengan
heuristic of fear
atau kesadaran/antisipasi !ah)a ke!eradaanteknologi di !umi pada akhirnya mem!a)a pada kerusakan.
• 
#on Ihde mengkritik pandangan pesimisme Hans 5onas. 0enurutnya teknologi tidak selalumem!a)a keterasingan/distorsi pada esensi manusia atau kerusakan pada alam. Ia misalnyamen$ontohkan perkem!angan o!at-o!atan yang dapat menghilangkan +irus dalam tu!uhmanusia. ;akta ini menyatakan !ah)a kondisi alamiah tidak selalu !aik pada dirinya, teknologidalam !anyak hal mene!us keterasingan masyarakat modern.
• 
Bila kita telaah kondisi distorsi seperti dinyatakan oleh 5onas dapat kita lihat pada relasi manusiadengan teknologi informasi dan komunikasi. #alam !anyak hal teknologi komunikasi dan informasitelah meru!ah paradigma !agaimana manusia memahami dunianya. Perasaan terasing, cemas,
atau distorsi teknologis dalam istilah 5onas dalam kenyataannya terjadi dalam relasi manusia danteknologi informasi dan komunikasi. eter$era!utan ini menjadi nyata seiring denganperkem!angan teknologi internet dan ter$iptanya konsep ruang
cyber.
Gabriel Marcel
;ilsuf eksistensialis lainnya yang menanggapi fenomena teknologi adalah Fa!riel 0ar$el ==-2". Pemikiran sentralnya adalah mengenai eksistensi manusia yang dijelaskan melalui filsafattu!uh. Fa!riel 0ar$el meletakkan fondasi pemikiran tentang keutamaan tu!uh yang menyejarahse!agai yang menentukan eksistensi manusia. Perkataan aku adalah tu!uhkuC merupakanmetafisika Fa!riel 0ar$el tentang misteri ke!eradaanC manusia di dunia.
 ,da
 atau ke!eradaan manusia" dan
memili+i 
 atau
being and having
 adalah proposisi filosofisyang menerangkan eksistensi manusia se!agai tu!uh dan kesadaran. 1ku memiliki tu!uhkumenentukan ke!eradaan manusia se!agai makhluk !erkesadaran. Pernyataan tu!uhkuCmenjelaskan !ah)a tu!uh yang !ersifat material dimiliki oleh
a+u
 se!agai entitas metafisis.
• 
0isteri kesadaran manusia !erada dalam ketegangan metafisis antara tu!uh dan
a+u
 se!agaikesatuan. Pernyataan !ah)a manusia memiliki tu!uhnya mengandaikan !ah)a tu!uh dan
a+u
 se!agai kesadaran adalah terpisah se$ara eksistensial. Aamun ketika tu!uhnya merasakan sakitdiketahui !ah)a tu!uh dan
a+u
 menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. 1pa yang
a+u
 milikitu!uh" integral dengan adanya
a+u
 3: =". 0ar$el menganalogikan tu!uh yang dimilikidengan instrumen-instrumen teknologi yang digunakan dalam arti dimiliki oleh su!jek 3". Aamundalam pernyataan
a+u
 memiliki tu!uhku,
 a+u
 dikatakan !erada dalam dimensi yang melampauimaterialitas tu!uh. 0ar$el seperti para filsuf eksistensialis lainnya ingin menegaskan !ah)amanusia tidak hanya tu!uh materialnya, melainkan ke!eradaanya disyaratkan oleh entitaseksistensial yang menguasainya yang dijelaskan le)at pemikiran
a+u
 memiliki tu!uhku
eotentikan eksistensi manusia dalam pemikiran 0ar$el hanya dapat digapai dalam nilai-nilaispritualitas. Ia menyatakan !ah)a keotentikan !erada dalam ke!ersamaan komunitas". Tidakseperti tren eksistensialisme lainnya yang $enderung men$erminkan sikap indi+idualistis, soliter,atau dalam arti tertentu $enderung anti-sosial. e!enaran eksistensial tidak akan didapat dengansemata-mata refleksi filosofis mendalam yang !ersifat su!jektif . e!enaran eksistensial !ersifatintersu!jektif dalam komunitas.
0engenai teknologi seperti para filsuf eksistensialis lainnya ia menjelaskan !ah)a teknologimem!uat manusia terasing dari nilai kemanusiaannya. Perkem!angan teknologi telah menjadikanmanusia semata-mata manusia teknis. 0enurutnya hal ini !ukanlah kondisi ideal manusia.Teknologi men$era!ut nilai-nilai kesakralan/spritualitas, su!jekti+itas, dan keotentikan dalam dirimanusia.
Teknologi dalam Dunia Islam
 Filsafat Teknologi/17 Mei 2013/Studia Humanika/Masjid Salman ITB
Perada!an Islam terutama pada masa keemasannya" memiliki peran penting dalam kemajuanteknologi. Ilmu)an-ilmu)an Islam telah meletakkan fondasi yang kemudian !erpengaruh terhadapperkem!angan teknologi modern. Teknologi menjadi nyata se!agai artefak teknis dan instrumendalam sains adalah tentunya dengan !erdasar pada perkem!angan ilmu pengetahuan.
Ber!agai ilmu)an Islam telah meletakkan fondasi teknologi modern. Ilmu)an-ilmu)an seperti I!n1l-Haytham '-'3'", 1l-;ara!i ='-'", I!n ;irnas ='-==" dan !anyak ilmu)an lainnyadikenal karena kontri!usinya terhadap perkem!angan teknologi modern.
I!n 1l-Haytham adalah ilmu)an Islam yang mengem!angkan ilmu optik se!agai $a!ang ilmudalam sains. aryanya yang terkenal
 ,l-ana"ir 
 menjadi rujukan !anyak ilmu)an-ilmu)ansetelahnya. #iskursus tentang optik ini tentunya !erpengaruh se!agai !asis teori pen$iptaaninstrumen optik seperti teleskop dan mikroskop.
1l-;ara!i mem!uat instrumen musik, Sahrud, seperti dituliskan dalam
!ukunya
al-ms/0/ al-+ab/r.
Ia mem!uat rumus yang kemudian menentukan tinggi rendah nada se!uah instrumen musik.Pemikiran 1l-;ara!i menjadi rujukan instrumen musik modern seperti piano.
I!n ;irnas adalah ilmu)an pertama yang melakukan per$o!aan ter!ang dengan model pesa)at
glider 
 dengan teori dan prinsip aerodinamis yang ia !uat. I!n ;irnas mendahului per$o!aan <right!ersaudara. Selain itu ia juga menemukan ka$a silika serta ka$a murni tak !er)arna, danmenemukan teknologi produksi ka$a dari pasir dan !atu-!atuan. 
Perkem!angan teknologi dalam dunia Islam memang tidak senyata perkem!angan teknologi didunia Barat. Aamun diskursus/pendidikan sains mem!eri tilikan tentang !agaimana dunia Islammempunyai kontri!usi terhadap ter!entuknya infrastruktur teknologi modern.
Filsafat Teknologi/17 Mei 2013/Studia Humanika/Masjid Salman ITB
#alam 1l6uran diterangkan !ah)a para na!i pun se!enarnya adalah teknolog. 0isalnya Aa!i Auhyang mem!uat !ahtera raksasa. Aa!i #aud yang diajarkan oleh 1llah mem!uat !aju dari !esi GS.&: ='". Aa!i #9ulkarnaen yang mele!ur logam !esi dan tem!aga se!agai !ahan untukmem!angun tem!ok raksasa untuk melindungi suatu kaum dari serangan *ajuj 0ajuj GS. =: -". Aa!i I!rahim mem!uat a!ah. 1tau Aa!i Isa yang dikisahkan se!agai tukang kayu.
Aamun !ukan !erarti teknologi itu sendiri adalah se!uah hikmah kena!ian. Haman asisten ;iraunyang tenggelam di laut merah, misalnya, adalah arsitek dan ahli !angunan yang mem!uat menara-menara tinggi dan piramida GS. &=:=". #emikian pula Samiri yang mele!ur emas danmenjadikannya patung anak sapi yang dapat !ersuara. #ise!utkan dalam 1l6uran !ah)a Samirimemiliki ilmu yang tidak dimiliki oleh kaum Aa!i 0usa yang diperolehnya dari jejak para rasul GS.&': (".
1dalah menarik !ah)a Aa!i 0uhammad tidak se$ara khas dikenal se!agai teknolog dalam artipem!uat artefak teknologi, namun kemampuan manajerialnya menempatkannya di atas para na!iyang sekaligus adalah teknolog. Seperti kita pahami manajemen adalah hal yang sangat pokokdalam pen$iptaan teknologi modern.
Referensi
Hartanto, Budi &'2".
Dunia #asca-anusia: en"ela"ahi Tema-Tema 1ontemorer 2ilsafat Te+nologi 
. Pener!itepik, #epok.Heidegger, 0 ".
The uestion Concerning Technology 
and 3ther 'ssays
. Penerjemah: <. o+itt. Harper and?o). Ae) *ork.Ihde
!
#on
".
Technic and #ra4is
. # ?iedel Pu!lishing 8ompany. Holland dan Boston, JS1.#usek, %al dan S$harff, ?o!ert 8. &''".
#hilosohy of Technology (5lac+well #hilosohy 6uides)
. <iley-Bla$k)ell.Bla$k)ell Philosophy 1nthologies.------- &''".
#hilosohy of Technology: ,n %ntroduction.
 Bla$k)ell Pu!lishing, J.0ar$el, Fa!riel 3".
5eing and 7aving
. Harper and ?o) Pu!lisher. Ae) *ork.<e!site: http://humanorigins.si.edu/e+iden$e/!eha+ior/handa@e-europe-----------:http://))).)ikipedia.org/
 Filsafat Teknologi/17 Mei 2013/Studia Humanika/Masjid Salman ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar