;">
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Jumat, 23 Desember 2016

Filsafat Pendidikan Masa Depan



a.      Pengertian filsafat pendidikan
Kajian filosofis tentang asumsi-asumsi dasar, konsep, prinsip-prinsip, hingga kategori didalam penyelenggaraan pendidikan.
b.      Tujuan filsafat pendidikan
1.      Menemukan makna dasar dari pendidikan itu sendiri. Menemukan hakikat dari keberadaan tentang pendidikan.
2.      Menemukan hakikat dari keberadaan tentang pendidikan
c.       Pendidikan di era revolusi mental
Revolusi mental adalah reinterpretasi atas dasar-dasar filsafat bangsa yang akan berpengaruh pada tingkat makro hingga mikro dari proses penyelenggaraan Negara saat ini maupun nanti.
Revolusi mental di satu sisi dan pembangunan Negara disisi lain merupakan dua dictum yang memilikikorelasi di dalam konteks pengembangan nilainilai kebangsaan, pembangkitan sikap mental yang positif, reinterpretasi daya juang, atau revitalisasi gerakan mengubah “mental tempe”(sebagaimana diungkapkan oleh Soekarno). Berikut akan dijelaskan mengenai operasionalisasi revolusi mental dalam tingkat kenegaraan melalui beberapa tahapan. (1)konsep dasar revlusi mental sebagaimana digagas oleh Joko Widodo. Hal itu diangkat melalui gagasan yang dituangkan dalam tulisan pendek yang menjadi fenomenal; (2) pemahaman dasar tentang konsepsi kenegaraan dalam hubungannya dengan penumbuhan semangat revolusi mental, dan (3) langkah-langkah strategi dalam pengembangan revolusi mental pada tingkat kenegaraan.
1.      Pendidikan sebagai praktik desentralisasi
2.      Dari reformasi pendidikan menuju revolusi
d.      Langkah strategis revolusi mental dalam pendidikan
1.      Pelaksanaan pada tingkat pribadi
2.      Pelaksanaan pada tingkat kelembagaan
3.      Pelaksanaan revolusi mental pada tingkat hubungan antar lembaga Negara

Mata pelajaran terorisme
Pendidikan dalam konteks terorisme
Peristiwa runtuhnya gedung WTC di Amerika pada 11 september 2001 menandai adanya sebuah masa yang hantui dengan isu terorisme. Isu tersebut masuk kedalam praktik pendidikan secara tak terhindarkan. Dirumuskan pemecahan permasalahan radikalisme dan terorisme memerlukan pendekatan yang komprehensif dan lintas sektoral.
Bangkrutnya rasionalisme di sekolah
Rasionalitas adalah pengetahuan yang didasarkan pada nalar  logis. Nalar logis tersebut diambil dari logika formal sebagaimana dikembangkan oleh Aristoteles.
1.      Rasionalitas Immanuel Kant
Bila pengetahuan yang dipelajari oleh siswa adalah bentuk dari pengembangan rasio, maka kekuatan do’a adalah praktik pengembangan intuisi. Di dalam sistem epistemologi manusia Immanuel Kant menjelaskan tentang sumber pengetahuan yang djelaskan dari dua aspek, yakni a prioro dan a posteriori.pengetahuan a priori diperoleh dengan sendirinya oleh manusia yang memiliki potensi mencapai kekuatan-kekuatan transcendental. Potensi itu diperoleh melalui kognisi setiap orang.
Sementara aposteriori merupakan pengetahuan yang dicapai melalui intuisi terhadap dunia luar. 

sumber : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar