;">
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Selasa, 27 Desember 2016

Teori Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan dalam Pendidikan Agama Islam (PAI)


Proses pembelajaran dalam pendidikan Islam selalu memperhatikan perbedaan individu (furq al-fardiyyah) peserta didik menghormati harkat, martabat dan kebebasan berpikir mengeluarkan pendapat dan menetapkan pendiriannya, sehingga bagi peserta didik belajar merupakan hal yang menyenangkan dan sekaligus mendorong kepribadiannya berkembang secara optimal. Sedangkan bagi guru, proses pembelajaran merupakan kewajiban yang bernilai ibadah, yang dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt di akhirat. Dalam kegiatan pembelajaran harus ada prinsip – prinsip dan teori – teori pembelajaran dalam PAI yang praktis.9 Proses pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) sebenarnya sama dengan pembelajaran pada umumnya, namun yang membedakannya adalah bahwa dalam pendidikan Islam, proses maupun hasil belajar selalu intern dengan keislamannya. Keislaman melandasi aktivitas belajar, menafasi perubahan yang terjadi serta menjiwai aktivitas berikutnya.10 Rancangan pembelajaran PAI yang menggunakan kemampuan intuitif dan pengetahuan ilmiah dapat menghasilkan pembelajaran yang lebih baik daripada digunakan terpisah teori – teori yang telah dikembangkan oleh ilmuwan pembelajaran dan ahli Pendidikan Agama Islam. 
Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut aktivitas, kreativitas dan kearifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan, secara efektif dan menyenangkan. Guru PAI harus menguasai prinsip – prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, keterampilan menilai hasil belajar, serta memilih dan menggunakan strategi dan pendekatan pembelajaran. 9 Prof. Dr. Ramayulis, Metodologi Pendidikan Islam, Kalam Mulia, Jakarta, 2005, hlm. 95 10 Ibid., hlm. 242 19 
Dalam hal ini guru PAI harus mampu menciptakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Guru juga harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks, karena melibatkan aspek pedagogis menunjukkan pada kenyataan bahwa pembelajaran yang berlangsung dalam suatu lingkungan sekolah. Aspek psikologis menunjukkan bahwa peserta didik pada umumnya memiliki taraf perkembangan berbeda yang menuntut materi yang berbeda pula. Sedangkan aspek didaktif menunjuk pada pengaturan belajar peserta didik oleh guru. Untuk semua kepentingan tersebut, guru harus benar – benar memiliki kemampuan dan pengetahuan yang luas mengenai jenis – jenis belajar, kondisi internal dan eksternal peserta didik serta menciptakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM).11 Dengan menerapkan PAIKEM ada nuansa baru yang dialami siswa. Mereka tidak lagi pasif selama mendengarkan pembelajaran. Pembelajaran akan menjadi menarik, siswa semakin aktif mengonstruksikan pengetahuan dan pemahaman secara kreatif dan mandiri. Berbagai aspek pembelajaran yang didesain agar proses belajar mengajar dalam lingkungan kelas atau sekolah menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, di antaranya : 1. Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis) 2. Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/ Kurikulum 3. Cakupan dan kedalam tujuan pembalajaran 4. Ketetapan penggunaan strategi pembelajaran 5. Interaktivitas 6. Pemberian motivasi belajar 7. Kontekstualitas dan aktulitas 8. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 11 Dr. E. Mulyasa, M.Pd., 
Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Rosdakarya, Bandung, 2006, hlm. 191 20 9. Sistematis, runtut, alur logika jelas. 10. Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi dan latihan. 11. Konsisten evaluasi dengan tujuan pembelajaran. Kondisi pembelajaran PAI adalah faktor yang mempengaruhi penggunaan metode pembelajaran PAI oleh Karena itu perhatian kita berusaha mengidentifikasikan dan mendeskripsikan faktor – faktor yang termasuk kondisi pembelajaran, yaitu : (1) tujuan dan karakteristik bidang studi PAI, (2) kendala dan karakteristik studi PAI, dan (3) karakteristik peserta didik. Di sini guru yang kreatif menyadari bahwa kreativitas merupakan yang universal dan oleh karenanya semua kegiatannya ditopang, dibimbing dan dibangkitkan kesadaran itu dan guru juga dituntut untuk mendemontrasikan dan menunjukkan proses kreativitas tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar