;">
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

Selasa, 27 Desember 2016

TEORI PEMBELAJARAN YANG KREATIF DAN MENYENANGKAN


A. Pengertian Teori Pembelajaran Proses pembelajaran pada hakikatnya merupakan pelajaran yang khusus diperuntukkan bagi siswa (peserta didik). Proses pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam, sebenarnya menggunakan prinsip – prinsip umum pembelajaran. Komponen – komponen yang terlibat pun umumnya sama, yaitu mencakup tujuan, bahan, metode, alat evaluasi termasuk siswa dan gurunya.1 Pembelajaran terkait dengan bagaimana membelajarkan siswa atau bagaimana membuat siswa dapat belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemampuan sendiri untuk mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik. Karena itu, pembelajaran berupaya menjabarkan nilai – nilai yang terkendung dalam kurikulum dengang menganalisis pembelajaran karakteristik isi bidang studi pendidikan agama yang terkandung di dalam kurikulum, yang menurut Sudjana (1987) disebut kurikulum ideal/potensial. Selanjutnya, dilakukan kegiatan untuk memilih, menetapkan dan mengembangkan cara – cara (strategi) pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan sesuai kondisi yang ada, agar kurikulum dapat diaktualisasikan dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar terwujud dalam diri peserta didik. Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diperlukan sebagai keterampilan. Di antaranya adalah keterampilan membelajarkan atau keterampilan mengajar.2 Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh, belajar adalah proses perubahan perilaku (psikologi pembelajaran) berkat pengalaman dan pelatihan. Artinya, tujuan 1 Drs. Thohirin, M.S., M.Pd., Psikologi Pembelajaran PAI, Rajawali Press, Jakarta, 2005, hlm. 17 2 Dr. E. Mulyasa, M.Pd., Menjadi Guru Profesional, Rosda, Bandung, 2006, hlm. 69 14 kegiatan belajar ialah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek peribadi. Untuk dapat memahami pengertian teori pembelajaran dengan baik, kiranya perlu sekali dibahas definisi atau pengertiannya. Pengertian pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur – unsur manusiawi, material, fasilitas perlengkapan dan prosedur, yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari pengertian teori pembelajaran (proses belajar mengajar), dapat dikemukakan beberapa pendapat para ahli. Akhir – akhir ini terdapat perbedaan pengertian antara pengajaran dan pembelajaran. Pengajaran terpusat pada guru, sedangkan pembelajaran terpusat pada siswa. Yang difokuskan dalam pendidikan ini adalah pembelajaran. Untuk itu diberikan pengertian apakah pembelajaran itu secara umum pembelajaran disifatkan sebagai suatu proses perubahan yang berlaku akibat pengalaman individu yang berkenaan. Pembelajaran yang tidak terbatas kepada apa yang dirancang, tetapi juga melibatkan pengalaman yang di luar kawalan guru. Pembelajaran juga tidak semestinya melibatkan penguasaan fakta atau konsep sesuatu bidang ilmu, tetapi juga melibatkan perasaan – perasaan yang berkaitan dengan emosi, kasih sayang, benci, hasrat dan kerohanian.3 Secara praktek, akan dikemukakan suatu konsepsi yang mendasari teori – teori belajar dan teori pembelajaran. Teori belajar adalah deskripsi karena tujuan utamanya memberikan proses belajar, sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif karena tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Bahasan ini akan difokuskan pada penulis ialah tentang pengertian teori pembelajaran yang berseifat deskriptif dan bersifat sebagai berikut, 3 Dr. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 1995, hlm. 70 15 1. Teori Pembelajaran Deskriptif Menurut Asri Budiningsih, teori pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai given, dan memberikan hasil pembelajaran sebagai varibel yang diminati, karena tujuan utama teori deskriptif adalah memberikan belajar.4 Dalam perencanaan pembelajaran, prinsip – prinsip belajar dapat diungkapkan batas – batas kemungkinan dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, pengetahuan tentang teori dan prinsip – prinsip belajar dapat membantu guru memilih tindakan yang tepat. 5 Proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat. Artinya proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat disaksikan. Peneliti hanya mungkin dapat menyaksikan gejala – gejala perubahan perilaku yang tampak. Misalnya, ketika seorang guru menjelaskan suatu materi pelajaran, walaupun seperti seorang siswa memperhatikan dengan seksama sambil mengangguk – anggukan kepala, belum tentu yang bersakutan belajar.6 Dengan kata lain, teori pembelajaran mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses – proses psikologi dalam diri si belajar. Teori pembelajaran harus memasukkan variabel metode pembelajaran. Bila tidak maka teori ini bukanlah teori pembelajaran. Dalam proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuan sehingga mereka memperoleh pemahaman yang mendalam (deep learning), dan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu kualitas siswa. Untuk itu sebagai seorang guru harus dapat memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas siswa dalam kegiatan belajar. 4 Dr. C. Sri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hlm. 17 5 Dr. Dimyati dan Dr. Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 2006, hlm 42 6 Dr. Wina Sanjaya, M.Pd., Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta, 2007, hlm. 111 16 2. Teori Pembelajaran Preskriptif Teori preskriptif adalah untuk mencapai tujuan (goal oriented). Variabel yang diamati dalam pengembangan teori – teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode yang optimal untuk mencapai tujuan. Metode pembelajaran PAI didefinisikan sebagai cara – cara tertentu yang paling cocok untuk dapat digunakan dalam mencapai hasil – hasil Pembelajaran PAI yang dalam kondisi pembelajaran tertentu. Karena itu, metode pembelajaran PAI dapat berbeda – beda, menyesuaikan dengan hasil pembelajaran dan kondisi pembelajaran yang berbeda – beda pula. Bruner mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif. Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan di antara variabel – variabel yang menentukan hasil belajar, atau bagaimana seorang belajar. Teori pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi hal belajar, atau upaya mengontrol variabel – variabel yang dispesifikasikan dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar.7 Setiap teori belajar mempunyai implikasi bagi pengajaran bagi guru. Teori belajar ini dapat memperjelas fungsinya bagi anak dalam belajar. Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik dalam definisi ini terkandung makna bahwa dalam pemelajaran adalah kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode atau strategi yang optimal untuk hasil pembelajaran yang diinginkan dalam kondisi tertentu. Seorang pendidik harus dapat mengetahui kondisi dan kemampuan peserta didik karena dalam satu ruangan kelas berbeda satu dengan yang lain, karakteristik atau kemampuan berpikir siswa. Perbedaan teori pembelajaran berseifat deskriptif dengan preskriptif dapat digambarkan dalam diagram 1 dan 2 sebagai berikut : 7 Ibid., hlm. 17 17 Diagram 1. Hubungan antara variabel dalam Teori Pembelajaran Deskriptif. Diagram 2. Hubungan antara variabel dalam Teori Pembelajaran Preskriptif. Dikutip dari buku karangan Dr. Asri Budiningsih bukunya berjudul belajar dan pembelajaran yang mengemukakan pendapat Brunner, hubungan antara variabel dalam teori pembelajaran preskriptif dan deskriptif. Dalam diagram 1 terlihat misalnya, model elaborasi dimanipulasi dan digunakan untuk mengorganisasikan isi/materi pelajaran dan interaksi antara keduanya (model elaborasi dan karakteristik isi pelajaran) akan membawa akibat pada perolehan belajar terhadap materi pelajaran yang diperlajari siswa.8 Sedangkan pada diagram 2 diperlihatkan hubungan antara variabel – variabel dalam preposisi teori pembelajaran prespektif. Peningkatan perolehan belajar ditetapkan sebagai hasil pembelajaran yang diinginkan. 

1 komentar:

  1. Las Vegas casino new hotel tower - DrmCAD
    The 강원도 출장샵 casino was recently renovated, adding a 당진 출장안마 new tower 안산 출장샵 and a new resort to 김포 출장마사지 the Las Vegas Strip, 김포 출장안마 with the addition of a new VIP room.

    BalasHapus